85/ 100

WartaSugesti.com | Surabaya – Bagi warga Madura, Hari Raya Idul Adha adalah Hari Raya Sebenarnya, mereka menyebutnya “Re Ajeh” atau Hari Besar. Berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia pulang kampung pada hari Raya Qurban ini, sebagai Tradisi Toron (turun-red).

Minggu sore (16/6/2024) Warga Madura memadati akses Jembatan Tol Suramadu, diperkirakan 26 Ribu lebih kendaraan tinggalkan Surabaya menuju pulau garam itu.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Hari Raya Idul Adha

Hari Raya di Al Quran Hanya Idul Fitri dan Adha, Madura punya 3 Lebaran

Ribuan warga Pulau Madura mulai terdeteksi berbondong-bondong mudik alias toron melalui Jembatan Suramadu sejak Rabu (13/6/2024).

Kendaraan yang melintas didominasi oleh sepeda motor. Sedangkan roda empat tidak begitu ramai. Pengendara yang melintas kebanyakan dari Surabaya Sidoarjo dan Gresik.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Surabaya, pengendara paling banyak melintas pada Kamis (14/6/2024) lalu.

Takbir Keliling Siswa Dapat Pengawalan dari Banser.

Kepadatan terjadi di jalur motor sisi Surabaya karena penyempitan jalur sebelum memasuki Jembatan Suramadu dan meningkatnya volume kendaraan.

Madura
Suramadu

Sedangkan jalur motor dari Suramadu ditutup sementara atau dialihkan ke roda empat. Sehingga motor harus diupayakan memisahkan dari pengendara mobil dengan pembatas atau barier sepanjang Jembatan Suramadu.

AKP Moch. Suud Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, peningkatan volume kendaraan yang melintas di Suramadu berlangsung sejak Sabtu (15/6/2024) kemarin.

“Dari kemarin sampai hari ini terjadi penambahan volume, khususnya yang mengarah dari Surabaya ke Madura baik roda dua maupun empat,” kata Suud dikonfirmasi Minggu sore.

Guna mengantisipasi terjadinya kepadatan akibat penambahan volume kendaraan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengintensifkan patroli di sekitar Suramadu.

“Kami mengantisipasi dengan bertambahnya volume dengan mengintensifkan patroli guna mencegah adanya kepadatan dan kecelakaan.
Kami juga koord dengan Polres Bangkalan dan PJR Madura untuk patroli,” jelasnya.

Madura

Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Irwan Andeska mengatakan, angka kendaraan yang melintas Suramadu mencapai 26.249 kendaraan.

“Hari Kamis paling tinggi angkanya. Yang mendominasi roda dua,” katanya Minggu, (16/6).

Mat Ru’i, 42, warga Sidoarjo mengaku sengaja memilih toron Minggu, dengan pertimbangan biasanya kepadatan lalu lintas cenderung agak turun.

Bunarwi juga begitu, warga Malang ini, toron ke Sumenep pada H-1 karena lalu lintas yang cenderung lengang. Kepadatan lalu lintas kata dia justru hanya akan menambah waktu semakin lama di perjalanan.

Pantauan WartaSugesti.com, menjelang isya intensitas kendaraan mulai menurun san landai, cuaca cerah, dan sekitar Jembatan Suramadu angin berhembus sepoi-sepoi menyapu anak-anak rambut. (spam)

Reporter: admin