WartaSugesti.com | Noorhalis Majid, Apa yang diharapkan warga banua terhadap legislator baru? Itulah pertanyaan yang harus diketahui dan dijawab semua legislator baru. Tentu saja harapannya, agar bekerja sungguh-sungguh, bertarung memperjuangkan kebijakan yang dapat menghadirkan kesejahteraan bersama.
Bukan kesejahteraan legislator itu sendiri, tapi membangun kesejahteraan untuk semua, untuk warga yang sudah memilihnya. Kalau itu bisa dilakukan, maka segala kekecewaan terkait kecurangan, money politik, dan berbagai indikasi Pemilu culas yang melahirkan pesimisme, dapat terobati.
Bagaimana melakukannya?
Jadilah legislator yang berbeda dengan sebelumnya. Kalau sebelum kurang vocal, bahkan diam seribu basa, maka bersuaralah, bila perlu berteriak lantang atau lakukan loby sekuat kemampuan, karena begitulah mestinya peran tugas legislator.
Bila legislator sebelumnya kurang aktif menyapa warga, menyerap segala aspirasi, aktiflah mendengarkan suara warga, dengarkan segala keluhan dan jeritan di tingkat bawah yang hidup kesehariannya bergumul dengan segala kesusahan, digilas kebijakan yang tidak berpihak.
Ada banyak masalah yang harus diselesaikan secara sungguh-sungguh, mulai dari hal yang paling mendasar menyangkut pemerataan pendapatan atau gini ratio yang terus melebar dan melahirkan kecemburuan sosial yang memberi dampak banyak hal.
Juga soal Index Pembangunan Manusia (IPM) yang masih jauh bila dibandingkan provinsi lain. Begitu juga index Pembangunan Pemuda (IPP), serta Index Pembangunan Kebudayaan (IPK), sebagai instrument yang menggambarkan kemajuan pembangunan kebudayaan di suatu daerah.
Tentu tidak sekedar mengotak-atik peningkatan angka-angka yang sering kali manipulatif sekedar untuk meraih penghargaan. Lebih jauh dari itu, benar-benar meningkatkan daya saing sumber daya manusia, agar kualitas dan kehidupannya meningkat dari sebelumnya.
Sumber daya alam yang dikuras tiap hari, harus terkonversi dengan adillam bentuk peningkatkan sumber daya manusia. Bila itu tidak terjadi, percuma ada legislator baru, sebab sama saja dengan legislator sebelumnya. (Junaidi)