WartaSugesti.com | Jakarta – Beberapa media luar negeri menulis moment bersejarah Bangsa Indonesia, menyoroti pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden RI Minggu, (20/10/2024).
Reuters. Media Inggris menulis berita pelantikan Prabowo dengan judul: “Former special forces commander Prabowo takes up Indonesian presidency.”
“Prabowo Subianto mengambil jabatan presiden negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah memenangkan pemilihan umum dengan mempromosikan kebijakan seperti makanan gratis untuk anak sekolah,” tulis Reuters.
“Mantan komandan pasukan khusus berusia 73 tahun itu memenangkan pemilihan pada tanggal 14 Februari 2024 dengan hampir 60% suara.”
Media Singapura, Channel News Asia menulis, “Mantan Jenderal Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden Indonesia bersama dengan mantan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presidennya,” tulis CNA dalam artikel berjudul: “As Indonesia swears in a new president, all eyes are on his team and how he will engage with the world.”
CNA juga menyoroti bagaimana pria berusia 73 tahun tersebut akan mengarahkan kebijakan ekonomi, pertahanan, dan politik luar negeri Indonesia di saat ketegangan geopolitik dan perdagangan dunia.
Tak ketinggalan, media besar Australia yaitu ABC ikut memberitakan momen bersejarah ini. “Prabowo, mengenakan peci dan setelan jas biru tua dengan kain sarung tenun berwarna merah marun dan emas. Ia secara resmi menjadi presiden kedelapan Indonesia pada Minggu (20/10) pagi setelah diambil sumpahnya,” demikian ditulis ABC Australia pada artikel bertajuk: “Former special forces commander Subianto Prabowo sworn in as Indonesian president.”
“Prabowo yang sebelumnya pernah gagal mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak dua kali mengambil sumpah terlebih dahulu sebelum menuju istana presiden.”
Media asal Kanada Vancouver is Awesome ikut menyorot momen pelantikan Prabowo-Gibran. Dengan artikel berjudul: “Indonesia swears in Prabowo Subianto as the country’s eighth president.”
Vancouver is Awesome menyebut Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden kedelapan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.
“Ia menyelesaikan perjalanannya dari seorang mantan jenderal yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama hari-hari gelap kediktatoran militer Indonesia hingga ke istana presiden.”
“Para pemimpin dan pejabat senior dari lebih dari puluhan negara terbang untuk menghadiri upacara di ibu kota, Jakarta, termasuk dari Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,” demikian ditulis oleh Vancouver is Awesome.(spam)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.