3 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com //  Papua – TPNPB OPM Papua Merdeka menyampaikan kepada anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI, masyarakat setempat berdomisili dan anak sekolah adalah warga sipil, TNI POLRI selalu di ganggu dan di gugat anak sekolah dan masyarakat, tidak korban warga sipil selama pengejaran terhadap Aske Mabel di Yahukimo Papua Merdeka.

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM Per, Selasa, 04 Februari 2025.

Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM Kodap XIV Yalli – Gem, Yahukimo – Papua Merdeka, pada hari ini hari Selasa 04 Februari 2025 bahwa; anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI, telah di kirim dari Wamena Papua Merdeka, ke Yalimo Papua Merdeka dengan menggunakan dengan Pesawat Helikopter milik anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI, dan kendaraan roda 4 (empat) Mobil Wamena Papua Merdeka, menuju memasuki area wilayah Yalimo Papua Merdeka, sejak minggu kemarin dalam rangka pengejaran terhadap Aske Mabel anggota aparat militer selaku sebagai seorang Polisi militer Indonesia Pemerintah NKRI.

Selama pengejaran tersebut anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI, melakukan tindakan kejahatan penangkapan terhadap Aske Mabel tetapi anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI, melakukan tindakan kejahatan aksi nyata mengganggu masyarakat sipil setempat berdomisili maupun anak-anak sekolah hingga melakukan untuk mengambil tindakan kejahatan :
1. Aniaya
2. Memperkosa
3. Mempermalukan
4. Mengikuti Aturan Angota Aparat Militer Pemerintah NKRI
5. Pemaksaan
6. Tidak Dengar, Isyarat
7. menembak mati

Sebagaimana pada saat ini, hingga melakukan Intimidasi, jalan – jalan lalu mencari informasi terkait keberadaan Aske Mabel yang mengakibatkan seluruh aktivitas warga sipil setempat berdomisili yang biasa berkebun menjadi lumpuh total akibat penyerbuan anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI di Yahukimo Papua Merdeka, kemudian rumah ke rumah, kebun ke kebun warga sipil setempat berdomisili selama mempertahankan kebutuhan hidup Sehari-hari Yahukimo Papua Merdeka pada saat beroperasi selama 24 jam keliling Kabupaten Yalimo Papua Merdeka.

Terkait dengan hal itu, tersebut TPNPB OPM Kodap XIV Yalli – Gem Papua Merdeka dengan ini mengeluarkan pernyataan sikap.

Sebagaimana diketahui bahwa pernyataan sikap terhadap seluruh aparat anggota militer Indonesia Pemerintah NKRI Sebagai Berikut :

1. Kami TPNPB OPM Kodap XIV Yalli-Gem Papua Merdeka mengutuk untuk menolak dengan keras dan tegas segala bentuk kegiatan yang di lakukan oleh Pemerintah RI Prabowo Subianto selaku Kepala Negara aparat pemerintahan NKRI dan segala bentuk manuver dan penangkapan liar di luar prosedur hukum terhadap warga sipil masyarakat setempat berdomisili dan anak-anak dengan dalil jaminan oleh anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI Pasukan Gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Yalimo dan Elim Papua Merdeka karena pelakunya seorang anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI selaku Polisi buronan Kepolisian Polres Yalimo Papua Merdeka.

2. Kami mendesak bahwa agar secepatnya segera menarik seluruh Pasukan Gabungan non organik yang berkeliaran di hutan rimba Papua Merdeka areal berdomisili warga masyarakat sipil setempat yang biasanya membuat bedeng untuk berkebun memenuhi kebutuhan sehari-hari mempertahankan hidupnya akibat yang di alami oleh pasukan anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI menyebar luaskan dan merajalela di Papua Merdeka, Interogasi warga sipil setempat berdomisili masyarakat mencari kebenaran kelompok-kelompok Aske Mabel.

3. Kami TPNPB OPM Kodap XIV Yalli-Gem Papua Merdeka menindak tegas kepada kelompok-kelompok spionase Pemerintah RI Negara Keluarga Republik Indonesia NKRI anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI selaku TNI dan POLRI jadi mata-mata, Intelijen, BIN, BAIS, BANPOL, Barisan Merah Putih LMA, LMRI di Yalimo Papua Merdeka segera keluar dan hentikan.
4. Kami juga menolak dan menindak tegas dan keras bahwa kelompok saudara Aske Mabel dan kawan-kawannya di bawah perintah Jeffrey Bomanak Pagawak, yang mana banyak melakukan tindakan kejahatan kriminal secara brutal dalam hal pembunuhan sadis, menembak mati masyarakat sipil setempat berdomisili di wilayah Papua Merdeka, memperkosa ibu-ibunya dan anak-anak perempuan di Yalimo Papua Merdeka atas mandat Jeffrey Bomanak Pagawak.
5. TPNPB OPM Papua Merdeka juga menghimbau kepada anggota aparat gabungan militer Indonesia Pemerintah NKRI untuk melakukan untuk mematuhi Hukum Humaniter Internasional terhadap warga sipil setempat berdomisili masyarakat di wilayah konflik bersenjata Papua Merdeka.

Dengan Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM, Papua Merdeka, Per Selasa 04 Februari Tahun 2025 Oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Dan Terimakasih atas kerja sama yang baik.!

Penanggung Jawab Nasional Komando Markas Pusat TPNPB OPM, Papua Merdeka.

1. Papua Merdeka : Tuan, Jenderal Goliath Tabuni : Panglima Tinggi TPNPB OPM
2. Papua Merdeka : Tuan, Letnan Jenderal Melkisedek Awom : Wakil Panglima TPNPB OPM
3. Papua Merdeka : Tuan, Mayor Jenderal Terianus Satto : Kepala Staf Umum TPNPB OPM
4. Papua Merdeka : Tuan, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen : Komandan Operasi Umum TPNPB OPM

[Amandus Doo]