82 / 100

WartaSugesti.com | BANGKALAN. – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie menghadiri sekaligus membuka acara Madura Digital Creative Fest. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu dilaksanakan di Gedung Pertemuan R.P. Moh. Noer UTM, Jumat (28/6/2024).

Acara yang ditujukan untuk percepatan digitalisasi daerah dan membangun ekosistem ekonomi digital inklusif tersebut dihadiri secara langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Erwindo Kolopaking, Rektor UTM Safi, jajaran Forkopimda Bangkalan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, para pelaku UMKM, Sektor Perbankan dan sejumlah narasumber di sektor ekonomi kreatif dan digital.

Diduga Jadi Sarang Mafia Tanah, LSM LEMPAR Kembali Geruduk Kantor ATR/BPN Bangkalan

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Cabang BI Provinsi Jawa Timur mengatakan tujuan dari dilaksanakannya Digital Creative Fest selain untuk mendorong transaksi dan kemajuan industri keuangan digital juga ditujukan untuk membangun potensi ekonomi kreatif berbasis digital.

Bangkalan

“Transaksi keuangan digital di Indonesia terus berkembang pesat dengan meningkatnya akses dan juga preferensi masyarakat dalam berbelanja melalui e-commerce ataupun digital banking melalui platform QRIS,” ujarnya.

Transaksi digital ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, termasuk para pelaku UMKM. “Kami berharap melalui kegiatan ini juga akan mendorong digitalisasi transaksi bagi UMKM di Madura, khususnya Bangkalan, sehingga kami terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat,” lanjutnya.

Nenek di Palembang Dilaporkan Anaknya ke Polisi

Sementara itu Pj Bupati dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan digital creative fest. Menurutnya, masyarakat harus bisa memanfaatkan dan mengikuti perkembangan teknologi termasuk melek literasi digital.

“Pemanfaatan teknologi digital saat ini sudah masif dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan dan transaksi keuangan digital,” katanya.

Pengelolaan dan transaksi secara digital ini selain mempermudah juga menjadi salah satu transparansi pengelolaan keuangan bagi pemerintah.

“Semua jejak transaksi dan penggunaan terdapat rekam jejaknya sehingga lebih transparan dan mencegah terjadinya korupsi,” jelas Pj Bupati. (Wie)