83 / 100

WartaSugesti.com | Sintang – Miris membacanya, Lantaran pihak keluarga tidak bisa membayar tambahan biaya bensin, seorang sopir ambulan di Sintang Kalimantan Barat diberitakan tega menurunkan jenazah bayi dan keluarga pengantar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Yauda minta satu juta, aku gak punya duit aku bilang,” kata Ojong, kakek jenazah bayi tersebut menceritakan percakapan dia dengan sopir ambulan, sambil menangis terisak-isak.

Pihak keluarga merasa sedih lantaran harus dipaksa turun di SPBU di kawasan Sintang sebelum jenazah bayi sampai ke lokasi tujuan.

Sebelumnya pihak keluarga mengaku sudah membayar seluruh biaya ke kasir rumah sakit dan tidak punya uang lagi.

Jenazah

Keluarga akhirnya turun dari ambulans dan menggendong jenazah bayi yang meninggal dalam kandungan itu.

Usai diturunkan, pengantaran jenazah kemudian dilanjutkan menggunakan taksi online menuju ke rumah duka di Desa Nganamao, Kecamatan Kayan Hilir.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, sopir ambulans atas nama Suwardi meminta maaf dan mengakui telah meminta tambahan biaya bensin.

“Tadi timbul perselisihan bahwasannya saya menurunkan keluarga pasien, saya bilang, saya menurunkan keluarga pasien dengan mengganti ambulans yang standar perbup. demikian klarifikasi yang bisa saya sampaikan,” katanya.

Suwardi mengatakan, ada selisih BBM ambulans yang dipakai sehingga dirinya meminta penggantian dari pihak keluarga. (spam)