Wartasugesti.com | Indramayu – Pemerintah Desa Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, merupakan salah satu Desa yang masih menjaga dan melestarikan tradisi Nusantara secara turun temurun seperti kegiatan adat Desa mapag Sri dan lainnya.
Bahkan acara adat itu juga menjadi ajang untuk menyambut pesta panen serta langkah rutin dalam mempererat tali silaturahmi antar masyarakat dan Pemerintah.
Uang Perpisahan Nunggak, Siswa Mts AL-ITTIHADIYAH Laut Dendang Dilarang Ikut Ujian
Acara adat Desa tersebut dihadiri Camat Losarang Boy Billy Prima,S.STP., tokoh masyarakat serta para pemangku adat.
Camat Losarang, menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan visi misi yang berkelanjutan untuk memajukan Kabupaten Indramayu.
“Langkah ini sesuai dengan program-program yang telah dirancang oleh Bupati Nina Agustina untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu,” kata Camat Losarang, Boy Billy Prima, Selasa 7 Mei 2024.
Hati-hati terhadap camilan ini
Boy menyatakan tekadnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk menciptakan Indramayu yang bermartabat.
Dia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan program pembangunan tersebut.
“Salah satu fokus utama dari visi misi yang akan diwujudkan adalah peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Boy.
Camat Losarang berharap, panen di Desa Ranjeng, semoga hasil panen ini akan melimpah dan dapat dilancarkan dalam proses panen nya serta menghasilkan padi yang berkualitas.
Menurut Kuwu Desa Ranjeng H. Suja, acara adat Mapag Sri rutin digelar setiap tahun dan untuk menjunjung tinggi budaya leluhur yang sudah ada sejak zaman dahulu.
“Kegiatan ini adalah penghormatan kepada tradisi dan kearifan lokal yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kami sehari-hari,” ucap H. Suja.
Acara Mapag Sri dapat diartikan sebagai acara adat dalam menjemput padi atau menyambut panen, bahkan memiliki makna mendalam bagi para petani.
Acara yang berlangsung meriah ini untuk melestarikan adat dan budaya warga Desa Ranjeng sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta.
Untuk menghibur masyarakat, kegiatan Mapag Sri menghadirkan pagelaran seni budaya wayang kulit “Langen Rahayu” Ki dalang Anom Ismani dari Desa Kota Sari, Kabupaten Subang. (Rastim Kenaji).