84 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com | Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kondisi kesehatan yang serius dan perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat.

HIV adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS merupakan kondisi, sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.

HIV
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS.

AIDS
AIDS, yaitu kondisi sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tanda-tanda Gejala HIV
Penting untuk mengenali tanda-tanda awal infeksi HIV agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Beberapa tanda gejala HIV yang umum muncul pada tahap awal adalah:

Sariawan
Sakit kepala
Kelelahan
Radang tenggorokan
Hilang nafsu makan
Nyeri otot
Ruam
Pembengkakan kelenjar getah bening dan
Berkeringat di malam hari

AIDS

Fase Perjalanan Alamiah HIV
Dalam perjalanan infeksi HIV, terdapat beberapa tahapan yang perlu diwaspadai agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Tahapan-tahapan ini membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana virus HIV berkembang dalam tubuh dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Mari kita pahami bersama fase-fase perjalanan HIV yang harus kita ketahui.

Fase I (Periode Jendela):
Pada Fase ini, meskipun tubuh telah terinfeksi HIV, pemeriksaan darah belum ditemukan antibodi anti-HIV.

Pada periode ini seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkan pada orang lain (sangat infeksius), ditandai dengan viral load HIV sangat tinggi dan limfosit T CD4 menurun tajam.

“Flu-like syndrome” terjadi akibat serokonversi dalam darah, saat replikasi virus terjadi sangat hebat pada infeksi primer HIV.

Fase ini biasanya berlangsung sekitar dua minggu sampai tiga bulan sejak infeksi awal.

Fase II (Masa Laten):
Fase ini bisa disertai gejala ringan atau bahkan tanpa gejala (asimtomatik).

Viral load menurun dan relatif stabil, namun CD4 berangsur-angsur menurun.

Tes darah antibodi terhadap HIV menunjukkan hasil reaktif, walaupun gejala penyakit belum timbul.

Pada fase ini, orang dengan HIV tetap dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Masa tanpa gejala rata-rata berlangsung selama 2-3 tahun, sedangkan masa dengan gejala ringan bisa berlangsung hingga 5-8 tahun.

Fase III (Masa AIDS):
Fase terminal infeksi HIV, kekebalan tubuh telah menurun drastis, nilai viral load semakin tinggi, dan CD4 sangat rendah sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai infeksi oportunistik seperti :

Tuberkulosis (TBC), herpes zoster (HZV), oral hairy cell leukoplakia (OHL), kandidiasis oral, Pneumocystic jirovecii pneumonia (PCP), infeksi cytomegalovirus (CMV), papular pruritic eruption (PPE) dan Mycobacterium avium complex (MAC).

Perkembangan dari infeksi HIV menjadi AIDS ditentukan oleh :
Virulensi virus, dan faktor host (daya tahan tubuh).

Ada tiga jenis infeksi HIV, yaitu: rapid progressor, berlangsung 2-5 tahun; average progressor, berlangsung 7-15 tahun; dan slow progressor, lebih dari 15 tahun setelah infeksi menjadi AIDS.

Mengenali HIV dan AIDS serta tanda-tanda gejala HIV adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan diri dan orang lain.

Jika Anda merasa berisiko atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Selain pengobatan, dukungan dari lingkungan maupun masyarakat bagi Orang Dengan HIV (ODHIV) juga dibutuhkan.

Peran keluarga
Keluarga berperan untuk memastikan kepatuhan ODHIV dalam minum obat ARV secara rutin dan tepat waktu.

Membantu ODHIV dalam menerapkan pola hidup sehat

Membantu ODHIV mencari informasi yang benar tentang HIV

Mendampingi ODHIV di masa sulit termasuk mendengarkan cerita keluh kesah dan kebutuhannya

Mendukung pemenuhan sumber daya perawatan ODHIV seperti aspek finansial, jaminan kesehatan dan pemenuhan gizi

Membantu ODHIV mengantar berobat jika dibutuhkan

Membantu ODHIV mendapatkan layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan yang diperlukan

Peran komunitas
Komunitas diharapkan memberikan dukungan ODHIV terhadap pemenuhan haknya seperti akses kesehatan, jaminan kesehatan, pendidikan, atau layanan publik lainnya yang non-diskriminatif

Pendampingan pengobatan TBC dan ARV

Memberi edukasi tentang pencegahan dan penularan HIV, IMS, TBC dan pemberian TPT

Menjaga kerahasiaan ODHIV

Wadah sebagai keluarga kedua yang aman dan nyaman.(spam)