75 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com // Surabaya – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap [Samsat] wilayah Surabaya Timur [Manyar] Diduga membentuk “Satgas Pelayanan” khusus untuk praktik percaloan.

Percaloan di Samsat Manyar, Surabaya Timur diduga masih saja marak.

Di bawah kepemimpinan AKP Muhamad Hariyazie, kini semua berkas pengurusan yang masuk harus melalui “Satgas Pelayanan” tersebut.

“Satgas Pelayanan” di Samsat Manyar tersebut diduga dibentuk dan diperuntukkan khusus untuk mengkoordinasikan para calo.

Informasi yang digali di lapangan menyebutkan, dua orang “Satgas Pelayanan” yang diklaim dibentuk untuk memberantas pungutan liar (pungli) itu berinisial S dan J.

Mereka berdua diduga bertugas mengumpulkan berkas-berkas yang akan diproses.

Untuk proses lima tahunan lengkap, roda dua dan ada KTP, keduanya mematok harga lebih mahal dari sebelumya Rp 250.000, naik menjadi Rp 350.000.

Sementara untuk roda empat yang sebelumnya Rp 400.000, naik secara variatif bergantung negosiasi.

Dalam praktiknya, pemilik kendaraan yang dimintai keterangan media mengatakan, petugas loket mengarahkan mereka yang akan mengurus perpanjangan, untuk menemui S dan J, terutama jika hendak melakukan proses pembayaran pajak 5 tahunan [penul]

“Kita yang akan memasukkan berkas ditolak, diarahkan ke S atau J. Hanya mereka berdua yang bisa melakukan proses berkas,” ujar pengguna layanan di Samsat Manyar berinisial K (6/2/2025).

Ia mengatakan, proses berkas lengkap untuk kendaraan roda dua dipatok harga Rp 350.000.

Karena harga yang dinilai terlalu mahal, pria ini mengurungkan niat untuk melanjutkan proses berkas.

Kebenaran adanya koordinator pengumpul berkas ini dibenarkan salah seorang staf Samsat.

Sepengetahuannya, penugasan terhadap dua orang koordinator itu mulai diberlakukan pada Selasa (4/2/2025).

“Iya mas, mulai efektif hari Selasa kemarin,” kata petugas yang namanya minta dirahasiakan.

Sementara itu, S salah seorang koordinator pengepul saat ditemui awak media tidak menampik kalau dirinya kini menjadi pengepul berkas.

“Iya, kenapa, itu ide saya sendiri,” katanya sembari uring-uringan saat ditemui, Kamis (8/2/2025).

Pada sisi yang lain, pelayanan publik di Samsat Manyar juga mengalami jam keterlambatan, yang biasanya selesai pukul 14.00 WIB.

“Molornya jam pelayan hingga pukul 15.00,” ungkap oleh salah seorang wajib pajak.

Menurutnya, dia mulai dari pagi hingga menjelang sore ngantri, tapi belum selesai juga.

“Mungkin menggunakan jasa calo bisa lebih cepat ya. Saya mulai dari jam 9, baru selesai jam 15.00,” keluhnya.

Wajib pajak lainnya mengaku, pelayanan di Samsat Manyar belakangan ini terkesan ribet dan cukup lama.

“Dengan jasa calo, bisa lebih cepat, gak nunggu terlalu lama,” ujarnya.

Paur Samsat Surabaya Timur, AKP Muhamad Hariyazie, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp (WA) terkait penugasan dua orang “Satgas” pelayanan, yaitu S dan J, dia berkilah.

Alih-alih memberikan jawaban untuk mengklarifikasi kejanggalan di lapangan, ia malah bertanya balik.

“Satgas pelayanan gmna mksdnya ya, kami pelayanan tetap seperti biasa, wajib pajak yg ingin mengurus dan membayar pajaknya kami persilakan untuk datang ke Samsat dan kami akan berupaya terus-menerus memberikan kenyamanan terhadap masyarakat yang secara kesadaran ingin membayarkan pajak kendaraannya,” ujarnya melalui WA.

Saat disinggung jam pelayanan yang molor, Azie memilih bungkam. Pesan WA yang dikirim awak media tidak dijawab. (Tn)