WartaSugesti.com // Surabaya – Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyebut Manajemen Tempat Hiburan Malam (THM) Ibiza berbohong dan melecehkan publik, menyusul insiden berdarah yang menimpa pengunjung bernama Ubay. Dia babak belur diduga dipukul oleh keamanan internal Ibiza hingga dahi sobek berdarah dijahit dan mendapatkan perawatan petugas medis pada Minggu (13/7/2025).
Pasalnya, kata Baihaki, Manajemen Ibiza dengan enteng menyebut pelaku adalah sesama pengunjung.
Pernyataan ini terbukti bohong setelah CCTV yang diputar penyidik memperlihatkan fakta sebenarnya: Dalam rekaman terlihat pemukulan dilakukan oleh orang-orang berbaju hitam.
AMI yakin manajemen Ibiza tahu siapa pelaku sebenarnya sejak awal.
Tapi lanjut Baihaki, mereka memilih bungkam, pura-pura tak tahu, dan berdalih seolah-olah mereka tak bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang terjadi di dalam tempat usaha mereka sendiri.
Baca juga : AMI Tolak Game Online Jadi Ekskul Sekolah
Ketua AMI, Baihaki Akbar, SE, SH, menyatakan bahwa sikap bersembunyi manajemen hanyalah upaya untuk menyelamatkan citra bisnis mereka, dan membiarkan korban menderita sementara fakta ditutup-tutupi.
“Ini jelas bukan sekadar kelalaian, ini kebohongan yang disengaja. Manajemen berusaha menipu publik demi menutupi aib mereka sendiri. Ini sikap tidak punya tanggung jawab,” ungkap Baihaki.
Baihaki Akbar tegas menyebut manajemen Ibiza tidak hanya gagal mengendalikan stafnya, tetapi juga gagal bersikap transparan kepada publik.
Padahal lanjut dia, pengunjung yang datang membayar mahal untuk hiburan, bukan untuk dipukuli di bawah pengawasan mereka.
AMI juga menilai cara manajemen Ibiza lebih peduli pada keuntungan bisnis daripada keselamatan dan hak-hak pengunjung.
“Mereka pikir dengan diam dan menutup-nutupi, masalah selesai. Padahal justru publik makin muak dengan cara main kotor begini,” Sengit Baihaki Akbar
Atas dasar itu, AMI akan menggelar aksi besar pada Kamis (17/7/2025) mendatang di depan Ibiza, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Jawa Timur, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Satpol PP Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.
Aksi ini ditujukan untuk mendesak manajemen bertanggung jawab penuh, meminta maaf secara terbuka, dan tidak lagi bersembunyi di balik kebohongan.
AMI menegaskan, masalah ini bukan hanya soal siapa yang memukul, tetapi soal siapa yang paling bertanggung jawab, dan itu kata Baihaki Akbar adalah manajemen Ibiza sendiri. (spam)